Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Today is Blue



Today is blue, bukan kelabu, bukan abu-abu apalagi ungu. Biru, warna hari ini. Kenapa, sepertinya di pagi ini anak-anak masih tergesa menyambangi sekolah mereka, berbaris rapi dengan seragam putih merahnya, cerita wajah para penjaja sarapan masih sama, senyuman para tetangga masih merekah menyambut pagi ataukan cuaca yang hanya menyelipkan cahaya sedikit di ufuk timur. Tidak-tidak. Biru bukanlah apa-apa. Dia hanya warna. Seperti orange, kuning atau merah. Tapi saya membaca kalau hari ini blue. Khusus untuk saya. Tidak ada arti, biasa saja untuk orang lain. Tidak berhubungan dengan penelitian yang mempelajari sebuah warna menyimpulkan aura.

Today is blue. Hari ini masih sama, seperti harapan yang mencuat diam-diam dini hari, lantas meringkuk lagi dan tergagap saat shubuh hampir hilang. Masih sama. Entah mengapa, bagi saya hari ini blue. Sulit sekali mengupasnya, mengapa harus blue. Bukankah, Tuhan pernah berkata ‘nikmat Tuhan manalagi yang kau dustakan’ jadi blue bukan berarti kelabu. Bukan sama sekali. Blue adalah warna saya hari ini, dan saya percaya blue adalah cinta bukan pink atau merah. Khusus hari ini. Hanya bagi saya.

Today is blue. Saya tidak bilang biru adalah aura hati saya. Tapi, saat ini, saya rasakan tarikan harus dariNya untuk saya berserah, bagi saya rasa itu terungkap blue. Blue bukan waktu yang menghimpit, bukan cerita rekayasa. Bukan waktu saat berada di tengan pasir hisap, tapi seperti angin yang berhembus membelai diantara kesepakatan hati. Sebuah permintaan yang dimahkotahi tingkah cemas juga takut. Sebuah kejujuran yang harus di imbangi tanggung jawab, walaupun berdampak mencederai kepercayaan. Saya tidak perduli. Bagi saya saat ini saya sedang blue. Tidak ada tangis atau lompatan kisah cinta. Memang biasa. Tapi, saya berharap blue berubah menjadi syukur, menjadi lagu di nada-nada rindu padaNya.

Yang terpenting bagi saya, hari ini adalah blue. Today is blue.

DS, 06 Februari 2012
Tulisan di tengah sarapan, di meja kerja saya.